Terciptanya Bumi dalam sejarah Islam

Pada mulanya, tidak ada bumi, langit, matahari dan bulan. Yang ada hanya kegelapan. Bumi sama sekali belum terbentuk. Kemudian, Allah menciptakan dunia yang indah. Dunia diisi oleh makhluk-makhluk ciptaannya.
Allah meciptakan langit dan bumi dalam enam rangkaian masa. Allah cukup berkata, "jadilah," maka jadilah bumi dan langit. Kemudian, Allah bersemayam di atas singgasananya untuk mengatur segala ciptaannya


Sumber: techno.okezone.com


Allah juga menciptakan matahari yang bersinar cemerlang dan bulan yang bercahaya karena menerima pantulan matahari. Allah pun menciptakan bintang-bintang yang berkelap-kelip di angkasa. 

Allah menciptakan bumi selama dua hari. Allah berfirman, "Hendaklah tanah kering muncul dari kedalaman air," maka terciptalah daratan dan lautan di bumi. Allah menamai tanah kering itu sebagai daratan dan kumpulan air sebagai lautan. Di atas daratan, Allah menciptakan jajaran gunung-gunung yang sangat besar, Allah menciptakan gunung-gunung sebagai penyeimbang dan pengaman bumi.

Selama enam hari, Allah membentuk langit ke dalam tujuh lapisan. Di lapisan terendah, Allah menciptakan gugusan bintang-bintang yang berkelap-kelip. Allah juga menciptakan bintang berekor di antara bintang-bintang tersebut. Allah juga mengisi alam semesta ini dengan jutaan planet yang melayang-layang di angkasa.

Allah pun membuat bumi mengelilingi matahari sehingga terjadilah pergantian siang dan malam. Kejadian bumi mengelilingi matahari pada porosnya juga mendatangkan berbagai macam musim di bumi dan menandai hari serta pergantian tahun. Semua benda angkasa yang Allah ciptakan telah di atur tempatnya sehingga tidak saling bertabrakan.


Sumber: wikipedia



Kemudian, Allah menciptakan makhluk-makhluk hidup yang bergerak. Lalu, Allah meniupkan angin yang dapat menghidupkan bibit-bibit tumbuhan. Allah juga menciptakan awan yang berasal dari uap yang di terbangkan angin, kemudian dapat turun sebagai hujan yang menghidupkan tumbuh-tumbuhan. 

Allah menumbuhkan berbagai macam tanaman, termasuk bunga-bunga yang cantik seperti mawar, aster, serta tanaman hias lainnya. Allah menciptakan makhluk yang besar dan makhluk yang kecil. Serangga mungil, semut hitam yang merayap di tanah, lebah yang terbang mengitari bunga untuk mengumpulkan madu, semuanya ciptaan Allah yang begitu indah. Allah juga menumbuhkan berbagai macam buah-buahan yang dapat di manfaatkan. Allah menciptakan mangga, jeruk, anggur, ceri, semangka, nanas dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, Allah pun menciptakan berbagai macam binatang. Mulai dari binatang liar yang tinggal di hutan sampai binatang ternak yang bisa di pelihara. Ada gajah, yang berbadan besar, kuda nil yang suka berkubang, harimau yang ganas, si belang zebra, dan si leher tinggi jerapah.


Sumber: board.it.runesofmagic.gameforge.com



Allah berfirman, "Hendaklah air memberikan kehidupan dan bumi dipenuhi dengan makhluk hidup. Hendaklah burung berterbangan di atas bumi melintasi angkasa." Atas kehendak Allah, maka tercipta pula segala jenis burung dan unggas yang cantik. 

Allah juga menciptakan danau dan sungai-sungai yang mengalir ke laut. Allah menciptakan berbagai macam makhluk laut, seperti ganggang dan terumbu karang, berbagai macam ikan besar maupun kecil, dan berbagai macam mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba. Allah telah mengatur semua makhluk ciptaannya sehingga tidak ada satupun yang sia-sia. Sungguh sempurna ciptaan Allah. 

Sumber: pernikdunia.com

Lalu, Allah pun menjadikan manusia yang bertugas beribadah kepadanya. Ketika Allah memberitahu para malaikat tentang rencananya tersebut, para malaikat pun berkata kepada Allah, "Wahai tuhan kami, untuk apa Engkau menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, beribadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti. Sementara, makhluk yang akan Engkau ciptakan dan turunkan ke bumi itu, niscaya akan bertengkar satu dengan yang lain. Mereka akan saling berebut kekayaan alam sehingga akan merusak dan menghancurkan bumi yang Engkau ciptakan."

Allah pun berfirman untuk menghilangkan kekhawatiran para malaikat, "Aku mengetahi apa yang kamu tidak ketahui dan aku sendirilah yang mengetahui hikmah segala penciptaan. Bila aku telah menciptakan manusia dan meniupkan ruh kepadanya, bersujudlah kamu di hadapannya."

Maka, Allah pun menciptakan manusia dari segumpal tanah liat kering. Setelah bentuknya disempurnakan, Allah meniupkan ruh kedalam tubuhnya. Setelah itu jadilah sesosok manusia sempurna yang di namai Adam. 

Para malaikat yang melihat Adam sudah di hidupkan langsung bersujud di hadapannya. Hal itu dilakukan sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang mendapat amanat mengatur bumi dengan segala isinya.

Namun, Makhluk Allah yang bernama iblis ternyata merasa dirinya lebih mulia daripada Adam karena dia diciptakan dari api sedangkan Adam dari tanah. Kebanggaan atas asal-usulnya itu membuat dia sombong. Iblis merasa rendah bila harus bersujud menghormati Adam. Dia tidak mau bersujud seperti yang di perintahkan Allah.

Maka Allah bertanya, "Hai Iblis, mengapa kamu tidak bersujud menghormati sesuatu yang telah aku ciptakan dengan tangan-ku? Adakah engkau menganggap dirimu benar dan agung?" Iblis pun menjawab, "Aku lebih mulia dan lebih baik daripada Adam. Bukankah Engkau telah menciptakan aku dari api, sedangkan Adam diciptakan dari tanah?" Walaupun Allah telah menegurnya, Iblis tetap sombong dan congak. Allah lalu berfirman, "Keluarlah dari surga-Ku ini, karena kamu terkutuk. Kutukan itu selalu akan menimpamu sampai hari kiamat kelak."

Pada hari itu, Allah mengusir iblis dari surga dan ia dinyatakan sebagai penghuni neraka saat hari kiamat tiba.


Dikutip dari: The Best Stories Of Quran